Painan, kabayakin.com – Kearifan lokal adalah pengetahuan tentang nilai-nilai dan praktik yang berkembang di tengah masyarakat lokal dalam jangka waktu lama turun temurun dari generasi ke generasi. Adapun cakupan dari bentuk Kearifan lokal itu dapat meliputi berbagai aspek kehidupan dalam nagari. Di antaranya aspek budaya, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi.
Adapun Ciri-ciri dari kearifan Lokal tersebut antara lain berkembang di tengah masyarakat lokal melalui proses pembelajaran dan pengalaman yang unik serta beragam. Hal ini tergantung pada konteks budaya, lingkungan, dan sosial masyarakat lokal.
Lalu Mengapa kita harus mempelajari kearifan lokal ini?. Gunanya adalah untuk menghargai warisan budaya para leluhur kita. Sehingga dengan mempelajari kearifan lokal, kita dapat memahami dan menghargai budaya dan tradisi unik dan berharga yang kita miliki itu. Dengannya kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan identitas budaya kita sendiri.
Dari aspek budaya, Kearifan lokal mencakup nilai-nilai budaya, tradisi, dan adat istiadat yang unik. Tentunya nilai ini sangat berharga. Sedangkan dari aspek Lingkungan, mencakup pengetahuan dan praktik yang terkait dengan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam.
Dari aspek Sosial, mencakup nilai-nilai sosial, seperti gotong royong, kerja sama, dan solidaritas. Sedangkan untuk aspek Ekonomi, Kearifan lokal mencakup praktik ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis pada sumber daya lokal.
Lalu bagaimana di Nagari Siguntur?. Nagari yang terletak di gerbang Kabupaten Pesisir Selatan, berada dalam Kecamatan Koto XI Tarusan. Di mana dahulunya nagari ini berjulukan “Camin Taruih Koto XI”. Yang kaya dengan budaya di antaranya Bakatik di Hari Raya Idul Fitri. Bacanang dalam menyampaikan Informasi Nagari. Tabuah aga sarana informasi berita duka dan sebagainya. Mari simak berita selanjutnya….bersambung. (OT)

