PEMERINTAH NAGARI SIGUNTUR TUA TINGKATKAN KAPASITAS PERANGKAT ADAT
Drs. H. Naska Parmato Intan SH. MH : Hidupkan Kembali Semangat “Bakonsi”
Siguntur, kabayakin.com – Drs. H. Naska Parmato Intan SH. MH dalam acara “Basarayo Bakonsi Manyiang Gambia” mengatakan “dengan semangat kebersamaan kita hidupkan kembali semangat bakonsi, basarayo (mengajak kerja bersama). Karena pada masa kini telah muncul semangat individualistik di kalangan masyarakat. Yang mana setiap orang telah punya kemampuan sendiri, tidak butuh yang lain lagi. Coba kita lihat iktibar orang tempo dulu, walaupun tak dapat gilian bersawah. namun ia tetap mendapatkan padi”.
Drs. H. Naska Permata Intan, SH. MH. merupakan salah satu tokoh masyarakat Siguntur yang juga merupakan Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Sumatera Barat.
“Ini tak lain karena penuh kebersamaan, orang-orang tua duhulu pergi “ma angin padi“ (memisahkan padi dari sampah) dan pulang bawa satu niru padi. Kalau sempat ma angin padi dunsaanak (famili karib kerabat) 20 tempat maka mereka yang mengangin padi dapat 20 niru. Itu lumayan juga kan?” motivasi Naska. “Begitulah kehidupan dahulu tetap punya padi walaupun tak bersawah”.
“Semangat itu mungkin dapat kita jadikan iktibar. itulah tekad kami adik beradik membuat Pondok Darul Hikmah Taruko ini untuk menjadi simbol kebersamaman Anak Nagari. Dan kami siap berbagi. Atas nama keluarga, adik baradik, saya menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada yang telah ikut serta bakonsi manyian gambia kami. Mari kita jadikan ini minimal agenda tahunan. Dan mari kita doakan mudah mudahan banyak Anak Nagari yang dapat kepercayaan” ajak Naska.
100 Tokoh Siguntur “Manyarayo Bakonsi Manyiang Gambia”
Siguntur, kabayakin.com : Tak tanggung-tanggung, 100 orang lebih tokoh masyarakat Kenagarian Siguntur turun langsung “Manyarayo Bakonsi Menyiang Gambia”, Minggu 16 Februari 2025. Acara ini berlangsung di lahan milik keluarga Drs. H. Naska Permata Intan SH MH. yang berada di Kenagarian Siguntur Muda, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini bertujuan mambangkik tradisi budaya lama “Manyarayo Bakonsi Manyiang Gambia” ( Menyeru Bergotong Royong membersihkan kebun gambir) di Kenagarian Siguntur. Untuk berkumpul, membangun Jembatan Hati, Memperkokoh tali Silaturrahmi dan Berdiskusi tentang Nagari yang berjulukan 1000 Surau ini.
Kegiatan ini sekaligus melepas kerinduan para tokoh masyarakat Kenagarian Siguntur yang terpisah dalam dua Pemerintah Nagari. Kenagarian Siguntur dan Kenagarian Siguntur Tua dahulunya tergabung dalam Pemerintahan Kenagarian Siguntur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk persiapan memasuki bulan suci Ramadhan” Ucap panitia pelaksana H. Dindin, Dt. Rajo Intan, ST.M.Si.
H. Dindin Dt. Rajo Intan ST., M.Si. merupakan mantan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Siguntur dan juga menjabat sebagai Kepala Balai Standarisasi Dan Pelayanan Jasa Industri, Padang.
Kadis Kominfo Pessel : YAKIN Bisa Tracking Nagari Terkait Aplikasi siNar
Painan, Kabayakin.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pesisir Selatan, Wendi SH, MH mengatakan bahwa Yayasan Komunikasi Informasi Nusantara (YAKIN) dapat mentracking semua nagari yang ada di seluruh Kabupaten Pesisir Selatan. Tracking tersebut dapat untuk mencari solusi atas kendala yang terjadi di lapangan. Hal ini bertujuan dalam rangka percepatan pembangunan pemerintah nagari dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Kerterbukaan Publik.
Wendi, SH. MH menyampaikan hal tersebut saat memperkenalkan aplikasi siNAR pada Website Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, kepada Ketua Yayasan Administrasi Komunikasi Informasi Nusantara (YAKIN), Otriya.S, S.Hut, Senin 11/02/2025. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kadis Kominfo Pesisir Selatan dalam rangka pembahasan pengeloaan aplikasi siNAR (Sistem infromasi nagari) yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
DR. Sri Wahyuni, MA ; Tradisi dan Budaya Minangkabau “Makan Bajamba”
DRPainan, Kabayakin.com – Demi melestarikan tradisi dan budaya Minangkabau, DR. Sri Wahyuni MA, mengagendakan “Makan Bajamba” sebagai agenda rutin Tahunan di Sekolah Dasar 30 Desa Baru UPTD Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini patut diberikan apresiasi dengan acungan jempol. Pasalnya kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Sekolah Dasar 30 Desa Baru.
Rangkaian Acara Makan Bajamba, Sabtu, 8 Februari 2025 ini bermula dengan arak-arakan siswa kelas 6 bersama majelis guru serta orang tua murid. Rombongan peserta membawa “jamba” (makanan) dari Kantor Wali Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek menuju Sekolah Dasar 30 Desa Baru. Arak-arakan ini membuat haru Warga Kampung Baru Korong Nan Ampek karena teringat akan masa lalu seperti budaya tamat kaji.
Sesampai di SD 30 Desa Baru, DR. Sri Wahyuni, MA dan Wali Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek menyambut rombongan peserta arak-arakan.
Dr. Sri Wahyuni, MA mengatakan, “Dalam penilaian Seni Kebudayan Minagkabau ini sudah ada surat edarannya dari Bapak Gubernur. Dengan tujuan agar generasi muda Minangkabau ini tahu tata cara adat ke-mingkabau-annya. Salah satu tradisi dan budaya Minangkabau adalah makan bajamba. Dalam makan bajamba ini kita belajar dan memperaktekkan adat dengan tata kramanya. Silahkan anda mempelajari tata krama adat makan bajamba Minangkabau. Dan teruslah mempelajari adat tradisi budaya kita sehingga rasa ke-minangkabau-an generasi muda tumbuh sejak dini”.
“Ibu doakan, semoga semua kalian lulus dan melanjukan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi”. tutur Kepala Sekolah Dasar 30 Desa Baru tersebut mengakiri pembicaraanya sembari mengucapkan terima kasih kepada seluruh majelis guru dan siswa serta orang tua murid kelas enam yang telah ikut mensukseskan acara ini.